Bone kekurangan 4.000 guru

Ilustrasi (istimewa)

Sindonews.com - Sejumlah sekolah di 27 Kecamatan Kabupaten Bone mengalami kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tingkat SD, SMP dan SMA. Kekurangan jumlah guru sekolah mayoritas berada di daerah terpencil seperti Bontocani yang ditemukan ada sekolah hanya satu guru PNS-nya saja.

Kepala Bidang Program dan Perencanaan Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, H Ibrahim Yukkas menuturkan bahwa jumlah guru sekolah di bone masih kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mencapai 4.000-an guru. 
Dari jumlah 14.000 total guru yang dibutuhkan hanya sekitar 9.500-an   yang mengabdikan diri. Menurutnya, kekurangan itu diisi oleh sejumlah honorer yang memiliki Surat Keputusan (SK) dari Pemerintah Daerah (Pemda) Bone.

"Peran honorer sangat membantu. Apalagi persoalan penerimaan guru CPNS dijalur umum setiap tahunnya hanya sekitar 100 orang dan tetap masih kekurangan guru untuk menutupinya," ujar Ibrahim Yukkas kepada SINDO di ruang kerjanya, Senin, (20/5/2013). 

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kecamatan Bontocani, Nurdin mengatakan hampir semua tenaga pengajarnya adalah guru yang berstatus honorer. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kepindahan guru PNS.

Diakuinya, biasanya jika ada guru CPNS yang ditempatkan di Bontocani maka begitu menjadi PNS langsung minta dimutasi ke wilayah yang disukainya.

"Saya selalu berupaya menahan guru PNS untuk tidak dipindahkan dengan tidak menandatangani rekomendasi mutasinya tapi meski tidak ada rekomendasinya, guru itu tetap saja pindah," ujarnya.

Sumber