6 Daerah kabupaten/kota di Sumbar boleh menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS) - PPG SM-3T UNP
News Update:
Home » » 6 Daerah kabupaten/kota di Sumbar boleh menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS)

6 Daerah kabupaten/kota di Sumbar boleh menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS)

Written By irfandani06 on Tuesday, August 27, 2013 | 10:11 PM

PADANG — Akhirnya enam kabupaten/kota di Sumbar boleh menerima calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pendaftaran direncanakan dibuka pada 1 sampai 20 September, pemprov khawatirkan internet ngadat.
Enam kabupaten/kota itu, Solsel, Mentawai, Pasaman, Sawahlunto, Dharmasraya dan Padang Panjang. Sedangkan pemprov sudah memastikan untuk menerima 193 orang.
Sebelumnya ada tiga pemerintah daerah yang diperbolehkan melakukan perekrutan terhadap CPNS, pemprov, Pemkab Solok Selatan dan Pemkab Mentawai.
“Kita bersyukur juga kabupaten/kota yang bisa menerima bertambah, tapi kita belum tahu pasti berapa jumlah mereka dapat menerima. Besok (hari ini – red) akan saya kumpulkan kawan-kawan di daerah, kita akan koordinasikan sistem ujian yang digunakan,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar, Jayadisman kepada Singgalang Senin (26/8).
Khusus pemprov, tahun ini menerima 193, terdiri dari guru 74, tenaga kesehatan 80 dan tenaga teknis 39. Pendaftaran CPNS dilakukan dengan sistem online. Bagi para pelamar yang ingin mengikuti test CPNS, dapat mengajukan permohonan lamaran atau pendaftaran ke website Badan Kepegawaian Negara (BKN). Penerimaan CPNS hanya dibuka untuk strata pendidikan sarjana dan diploma.
Untuk tenaga kesehatan 80 orang dengan rincian, dokter umum 36, apoteker 4, perawat S1 4, perawat D3 19 dan bidan 9 orang. Di samping itu, masih ada tenaga kesehatan lainnya.
Katanya lagi, untuk tenaga guru ada 74. Guru yang akan direkrut tersebut akan ditempatkan di Sekolah Pertanian Pembangunan, Sekolah Luar Biasa, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Sumbar, SMU Unggul Sumbar di Padang Panjang. Khusus guru SLB, akan direkrut guru kelas, keterampilan, pendidikan agama, fisika, kimia, biologi dan Bahasa Inggris.
“Selama ini kan, kita didrop dari guru di kabupaten/kota. Makanya, tahun ini, kita usulkan untuk merekrut kebutuhan guru tersebut ke Menpan dan alhamdulillah disetujui,” ujarnya.
Selain tenaga guru dan kesehatan, Menpan RB juga mengizinkan pemprov untuk merekrut tenaga teknis sebanyak 39 orang. Adapun tenaga teknis yang akan direkrut adalah S1 Peternakan, S1/D3 Pertanian, S1 Teknik Sipil, S1 Pertambangan, S1 Elektro, S1 Perminyakan, D3 Kimia/Fisika, D3 Mesin Sipil, D3/S1 Perikanan dan pelatih renang. Khusus untuk pelatih renang yang diutamakan adalah atlet yang telah memperoleh medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON).
Untuk sistem ujian Pemprov Sumbar akan menggunakan sistem computer assisted test (CAT) dikerjasamakan dengan Universitas Negeri Padang (UNP). Untuk pelamar umum akan diberlakukan sistem CAT. Sedangkan untuk tenaga honorer K2 akan menggunakan Lembar Jawaban Komputer ( LJK).
Untuk pelaksanaan ujian, Pemprov sudah kerja sama dengan laboratorium UNP. UNP akan menyiapkan sebanyak 50 sampai 100 unit komputer, akan dibagi dalam lima shif. Kemampuannya hanya 250 peserta pelamar CPNS.
Khawatir ngadat
Pemprov Sumbar justru mengkawatirkan nanti jaringan yang digunakan ngadat saat pelaksanaan ujian. Selain itu sampai sekarang, Kementerian PAN dan RB belum melatih admin operator pelaksana ujian.
“Jika semua pelamar melakukan akses serentak pada server BKN, kita kawatir tidak bisa jalan. Akhirnya waktu pelamar habis di situ saja. Sampai sekarang hal ini juga belum terjawab oleh Kemenpan RB,” ujarnya.
Bahkan katanya, rencana pemerintah membatasi pelamar untuk memilih formasi dengan menggunakan sistem nomor induk kependudukan (NIK KTP) juga sulit dilakukan. Sebab, sampai saat ini tidak semua masyarakat yang sudah memiliki E-KTP.
“Ini juga belum ada kepastian dari Kemenpan RB, kita sedang memastikan. Apa benar tidak boleh memilih banyak formasi dan instansi lainnya,” ungkapnya.
60.000 PNS baru
Secara nasional, pemerintah membuka lowongan 60.000 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dimulai pada September 2013. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN) selaku pemangku hajat penerimaan PNS, berjanji tak ada sogok menyogok dalam prosesnya.
“Tidak mungkin ada sogok menyogok. Sudah ada tanggal pastinya dan panitianya sudah banyak. Kasih tahu sama orang-orang tak bisa di sogok lagi kalau ada calo yang bisa meluluskan itu tidak mungkin,” ungkap Menteri PAN Azwar Abubakar di Kantor BPPT, Thamrin, Senin (26/8).
Menurut dia, dalam praktik penerimaan PNS terdahulu banyak memang yang ditemukan masyarakat tertipu oleh sogok menyogok. Ia berharap tahun ini tak ada lagi laporan penipuan seperti itu.
“Jadi jangan percaya sama sekali. Ada yang mengatasnamakan waktu itu dari pegawai KemenPAN, masyarakat harus bayar Rp50 juta. Itu tidak benar,” tegasnya sebagaimana dikutip detikFinance.
Lebih jauh Azwar menekankan selain suap menyuap, hal lain seperti titip menitip dari petinggi PNS juga tidak akan bisa. Pasalnya, CPNS nantinya harus mengerjakan soal sendiri secara langsung dan terlihat hasilnya dengan cepat.
“Anak saya sendiri saja tidak bisa itu. Anak saya lagi belajar psikotest, baca bukunya. Ayahnya tidak bisa bantu,” tutur Azwar.
Lowongan LIPI 250
Selain PNS pemerintah, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga membuka lowongan 250 formasi CPNS pada tahun anggaran 2013 ini. 250 formasi tersebut untuk kandidat fungsional peneliti dan non peneliti.
Informasi penerimaan 250 CPNS itu disampaikan LIPI melalui Sistem Informasi Penerimaan CPNS (SIPC) LIPI, yang bisa diakses melalui www.lipi.go.id.
Seperti dikutip dari publikasi Sekretariat Kabinet, Kamis lalu, proses lamaran CPNS LIPI hanya bisa dilakukan secara online melalui situs tersebut.
“Dengan sistem ini diharapkan proses penerimaan CPNS LIPI bisa dilakukan dengan lebih mudah, murah dan terbuka, baik bagi calon pelamar, panitia penerimaan CPNS LIPI maupun masyarakat,” demikian keterangan LIPI.
Disebutkan dalam pengumuman SIPC itu, secara umum persyaratan dan prosedur umum penerimaan CPNS di LIPI tidak banyak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu:
Tentang IPK minimal untuk CPNS 2,75 dengan skala 4,00, LIPI menjelaskan, nantinya akan dilakukan pemeringkatan pada tahap verifikasi administrasi untuk menentukan pelamar yang dipanggil untuk mengikuti ujian tulis sampai sebanyak lebih kurang 15 kali jumlah formasi untuk setiap bidang kompetensi. Sehingga tidak semua pelamar dengan IPK di atas IPK minimum akan dipanggil untuk mengikuti ujian tulis.
“Dari hasil pemeringkatan ujian tulis, untuk ujian psikotes dan wawancara akan dipanggil lebih kurang 5 kali jumlah formasi untuk setiap bidang kompetensi,” terang LIPI.
LIPI juga menegaskan, bagi pelamar yang dinyatakan lulus seluruh proses seleksi dan telah ditetapkan sebagai CPNS, tetapi mengundurkan diri diwajibkan mengganti biaya yang telah dikeluarkan oleh negara yang besarnya akan diumumkan kemudian.
Adapun tentang kepastian final formasi, pembukaan registrasi pelamar serta jadwal pelaksanaan seleksi akan diumumkan kemudian.

Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


New Creation Live Radio
by. Infokom PPG SM-3T UNP



Radio Streaming PPG SM-3T UNP




 
Redaksi : Tentang Kami | Iklan | Ketentuan | Address: Kampus II UNP, Lubuk Buaya, Padang | 25173 | Sumatera Barat | Phone: 085263220740 | Email: mail@sm3t-unp.org