Dikti Tinjau Sarjana Mendidik di Sumba

TRIBUNJATIM.COM,SURABAYA- Tim monitoring dan evaluasi (Monev) Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) bersama Unesa akan meninjau langsung ke lapangan pelaksanaan program SM3T atau Sarjana Mendidik di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal di Indonesia. Mereka akan memastikan apakah pelaksanaan program ini benar-benar tepat sasaran atau tidak.

Selain itu, tim dari Dikti dan Unesa itu juga akan melihat langsung efektivitas dari program SM3T yang sudah berjalan enam bulan bulan. Selama satu semester ini, seluruh sarjana kependidikan yang dikirim di daerah tertinggal mendapat tugas mendidik sesuai bidang ilmunya.

"Akhir Mei nanti, program SM3T genap satu semester. Kami perlu mengevaluasinya. Selama tiga hari, kami bersama Dikti akan meninjau langsung pelaksanaannya di Sumba Timur," kata Prof Luthfiyah Nurlaila, Ketua Program SM3T Unesa di Bandara Juanda, Rabu (9/5/2012).

Guru besar Unesa yang juga Ketua Program Studi Pascasarjana ini menjelaskan, ada 11 tim dari Unesa. Mereka dari unsur dosen. Mereka bersama satu dari Dikti selama tiga hari hingga 12 Mei besok akan berada di Kepulauan Sumba.

"Mereka yang mengajar di daerah tertinggal adalah tanggung jawab kami. Kita tidak ingin program SM3T hanya sekedar program tanpa hasil yang jelas. Mereka harus memberi kontribusi terhadap kemajan pendidikan di Sumba," tambah Luthfiyah.

Unesa diberi kepercayaan bersama Universitas Negeri Makasar dan Universitas Negeri Menado. Ketiganya adalah eks IKIP. Program SM3T adalah dipercayakan kepada PTN khusus kependdikan.

Sumber: