* Program Maju Bersama Mencerdaskan Bangsa
MEUREUDU - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Pidie Jaya (Pijay), T Samsulbakri SPd mengatakan, pemerintah tidak menempatkan seorangpun guru di kabupaten tersebut. bahkan, sebanyak 18 putra daerah yang lulus sebagai guru kontrak pusat itu justru ditempatkan di Aceh Barat dan Simeulue.
Samsulbakri kepada Serambi, Sabtu (17/12) mengatakan, penempatan guru kontrak pusat yang mengikuti testing di Unimed Sumatera Utara beberapa waktu lalu, sangat tidak mereta. “Masak untuk Pijay tidak ada seorangpun guru kontrak itu ditempatkan. Bahkan 18 guru kontrak putra daerah yang lulus justru di tempatkan di Aceh Barat dan Simeulue,”sebut Sekretaris Disdik Pijay itu.
Dijelaskan juga, jauh-jauh hari Disdk Pijay juga telah melaporkan soal kekurangan tenaga pendidik itu ke Pemerintah Aceh dan pusat mencapai 130 orang lagi. Disebutkan, ada 12 lokasi penyelenggaraan program “Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.” Yaitu, Universitas Negeri Padang (UNP), Unimed Sumatera Utara, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Universitas Negeri Semarang (UNS).
Kemdian disusul Universitas Negeri Yokyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendiddikan Indonesia Singaraja, Universitas Negeri Makssar, Universitas Negeri Manado dan Universitas Negeri Gorontalo. Jatah untuk penempatan ke Pijay dan Aceh Besar adalah yang mendaftar di DKI Jakarta. Tapi tak seorang pun yang berkeinginan mendaftar di daerah tersebut. Program Kementerian Pendidikan Nasional ini akan berlangsung selama lima tahun berturut-turut, “Jadi yang belum berhasil ada kesempatan berikutnya, “ulas Saamsulbakri.(ag)
Editor : bakri
Sumber: aceh.tribunnews.com
MEUREUDU - Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Pidie Jaya (Pijay), T Samsulbakri SPd mengatakan, pemerintah tidak menempatkan seorangpun guru di kabupaten tersebut. bahkan, sebanyak 18 putra daerah yang lulus sebagai guru kontrak pusat itu justru ditempatkan di Aceh Barat dan Simeulue.
Samsulbakri kepada Serambi, Sabtu (17/12) mengatakan, penempatan guru kontrak pusat yang mengikuti testing di Unimed Sumatera Utara beberapa waktu lalu, sangat tidak mereta. “Masak untuk Pijay tidak ada seorangpun guru kontrak itu ditempatkan. Bahkan 18 guru kontrak putra daerah yang lulus justru di tempatkan di Aceh Barat dan Simeulue,”sebut Sekretaris Disdik Pijay itu.
Dijelaskan juga, jauh-jauh hari Disdk Pijay juga telah melaporkan soal kekurangan tenaga pendidik itu ke Pemerintah Aceh dan pusat mencapai 130 orang lagi. Disebutkan, ada 12 lokasi penyelenggaraan program “Maju Bersama Mencerdaskan Indonesia.” Yaitu, Universitas Negeri Padang (UNP), Unimed Sumatera Utara, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Universitas Negeri Semarang (UNS).
Kemdian disusul Universitas Negeri Yokyakarta, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Pendiddikan Indonesia Singaraja, Universitas Negeri Makssar, Universitas Negeri Manado dan Universitas Negeri Gorontalo. Jatah untuk penempatan ke Pijay dan Aceh Besar adalah yang mendaftar di DKI Jakarta. Tapi tak seorang pun yang berkeinginan mendaftar di daerah tersebut. Program Kementerian Pendidikan Nasional ini akan berlangsung selama lima tahun berturut-turut, “Jadi yang belum berhasil ada kesempatan berikutnya, “ulas Saamsulbakri.(ag)
Editor : bakri
Sumber: aceh.tribunnews.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !