Tolak Guru Kontrak Luar Daerah, Disdik Aceh Didemo

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Demonstran yang mengatasnamakan Keluarga Besar Mahasiswa FKIP, Unsyiah, Jumat (23/12/2011) pagi, melancarkan demo ke Dinas Pendidikan Aceh. Mereka meminta Dinas Pendidikan Aceh bersikap tegas terhadap banyaknya kehadiran guru kontrak dari luar Aceh.

Puluhan pengunjuk rasa yang mengenakan almamater biru milik universitasnya itu, mulai melaksanakan aksi sekira pukul 10.35 WIB. Dengan mengusung poster dan sejumlah spanduk mereka menyebutkan sebanyak 455 orang guru kontrak yang ditempatkan di Aceh Besar, Aceh Barat dan Simeulue, sejak 12 Desember 2011 lalu, bukanlah solusi memenuhi kekurangan guru. Malah, hal itu akan berdampak buruk terutama dari segi manajemen dan proses pembelajaran.

"Kita sangat tahu bahwa hampir seluruh sekolah terpencil di semua daerah Aceh, memiliki guru honorer dan itu sangat memadai. Malah sudah ada yang mengabdi bertahun-tahun. Sementara, guru yang didatangkan dari luar daerah Aceh itu digaji sangat besar," teriak Sofyan Ketua BEM FKIP Unsyiah.

Para demonstran itu diterima Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh, Zulkifli Saidi. "Senin ini, kami akan menyurati dinas-dinas pendidikan kabupaten itu. Salah satu hal yang mungkin akan kami tanyakan apa dengan penerimaan guru luar daerah itu tidak akan menimbulkan kesenjangan," kata Zulkifli Saidi, disambut tepukan tangan dari para demonstran. Tak lama setelah itu, massa pun langsung membubarkan diri.(*)

Editor : arif

Sumber:  aceh.tribunnews.com