UJIAN CAT PEMROV SUMBAR
Taufik, 23, seorang peserta CPNS mengatakan, sistem error hanya terjadi beberapa menit saja. Meski sebentar, tapi kesalahan itu sempat membuyarkan konsentrasi peserta. “Ada sekitar sepuluh orang tadi yang terganggu,” ungkap Taufik yang ujian pada shift 3, di Laboratorium Universitas Putra Indonesia (UPI) Lubukbegalung, Padang, kemarin (22/10).
Dia menyontohkan saat peserta baru selesai mengerjakan 50 persen dari total 100 soal, tiba-tiba monitor mengabur. Untungnya, kata Taufik, kondisi itu tidak berlangsung lama. Peserta tiba-tiba mengangkat tangan dan teknisi langsung mengantisipasi.
”Teman di samping, kalau saya Alhamdulillah lancar,” sebut alumni Unand tahun 2011 itu.
Selain itu, sejumlah peserta masih mengeluhkan login dan loading komputer lambat. Paling tidak ada tiga peserta mengalami persoalan ini. Dari ketiga peserta, satu di antaranya terpaksa dipindahkan ke komputer cadangan. Gusravarnita memilih formasi bahasa Indonesia mengatakan, kesalahan terjadi pada tiga peserta. Meski terjadi kesalahan koneksi, peserta tidak akan dirugikan. Pasalnya saat komputer itu mati, waktu yang diberikan juga tidak berjalan. Waktu akan berlanjut saat peserta kembali login. “Palingan terganggu konsentransi saja,” paparnya saat ditemui di lantai 3 Gedung F UPI Padang.
Keluhan lain dirasakan peserta terkait jumlah soal yang dinilainya tidak seimbang dengan waktu yang diberikan. Apalagi, soal-soal umum mayoritas memakai narasi panjang dan butuh waktu memahaminya. Untuk satu peserta berjumlah 100 soal dengan waktu 90 menit. Dalam arti kata, satu soal harus dikerjakan dalam waktu kurang dari satu menit.
”Soalnya seratus, panjang-panjang lagi. Kita butuh waktu untuk membaca, memahami sementara waktunya sebentar. Cuma 90 menit. Berarti satu soal tidak sampai satu menit kan?” keluh tenaga honorer di Payakumbuh itu.
Kepala Bidang Pengawasan BPKP Sumbar Uud Arianto Wahyu menyebutkan, tidak menemukan kesalahan aplikasi baik di shift pertama maupun kedua. Sebab, aplikasi yang baru sudah dikirim pasca erorrnya aplikasi di hari pertama pelaksanaan ujian. “Baik season (shift, red) satu atau dua tidak ada. Dengan digantinya aplikasi tadi malam, semua berjalan lancar,” ujarnya saat ujian shift tiga berlangsung.
Soal sistem error, Uud menjamin tidak akan berpengaruh pada hasil ujian. Apalagi, setelah sistem itu diperbaiki. Hematnya, manakala peserta tidak menginginkan ujian susulan, berarti peserta tidak merasa terganggu. “Secara sistem aplikasi tidak akan berpengaruh,” tegasnya.
Sementara itu, peserta ujian CPNS belum hadir 100 persen. Sama halnya hari pertama, terdapat beberapa peserta ujian tidak hadir di hari kedua. Jika hari pertama hanya satu shift yang genap 100 persen, kemarin hingga shift ketiga belum semua peserta hadir 100 persen. Dari hasil ujian terpampang di papan pengumuman, peserta yang hadir berkisar antara 96 dan 97 orang.
Nomor Ujian Belum Sampai
Di sisi lain, pelamar CPNS Pemkab Solok Selatan (Solsel) kian deg-degan. Pasalnya, sampai kemarin (22/10) pelamar belum juga mendapatkan amplop balasan berisi nomor ujian peserta tes CPNS. “Sampai sekarang, saya belum juga menerima nomor ujian. Padahal, waktu ujian makin dekat juga,” kata salah seorang pelamar bernama Yuli, 30.
Kepala BKD Solsel Yulian Efi menyebutkan serah terima nomor ujian yang dikemas dalam amplop balasan pelamar sudah dilakukan dengan pihak PT Pos Indonesia di Solok. “Serah terima dengan pihak PT Pos sudah kita lakukan Senin (21/10) lalu. Teknisnya, ya dari pihak PT Pos. Mungkin mereka masih melakukanentry data terlebih dahulu,” kata Yulian Efi, Selasa (22/10).
Pantauan Padang Ekspres di kantor PT Pos Muaralabuh kemarin (22/10), aktivitas di kantor PT Pos terlihat relatif lengang. Saat ditanya soal distribusi nomor ujian CPNS ke salah seorang pegawai PT Pos, lelaki itu mengatakan amplop balasan CPNS baru siap serah terima di kantor PT Pos Solok. “Mungkin sekitar hari Kamis mulai dibagikan,” kata petugas mengenakan seragam orange, tanpa mengetahui identitas penanya. ”Kita minta diusahakan bagaimana supaya lima hari sebelum tes nomor ujian sudah dikirim,” katanya.
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !