ilustrasi |
TAPSEL – Peringatan Hari
Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2013 di Kabupaten Tapsel
berlangsung hikmad, Kamis (2/5). Kegiatan yang di pusatkan di lapangan
sepakbola Hutararaja, Muara Batangtoru ini dirangkai dengan penyerahan
penghargaan bagi siswa berprestasi, kepala sekolah terbaik, guru
terbaik, dan bantuan bagi guru PAUD.
Hardiknas juga dimeriahkan dengan
pelaksanaan pameran pendidikan dan buku. Tujuannya untuk merangsang dan
menumbuhkan motivasi belajar dalam mempersiapkan generasi yang baik,
tangguh dan handal untuk menyongsong masa depan yang lebih baik.
Bupati Tapsel yang membacakan pidato
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan, selamat Hari Pendidikan
Nasional 2013. “Semoga segala ikhtiar kita untuk memajukan dunia
pendidikan menjadi semakin berkwalitas.
Dan akses pendidikan bagi rakyat
Indonesia secara keseluruhan semakin terbuka dan dapat segera terwujut,”
katanya. “Atas nama kementrian pendidikan dan kebudayaan, perkenankan
saya menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya atas persoalan Ujian
Nasional tingkat SMA sederat Tahun pelajaran 2013.
Hal ini harus kita jadikan sebagai
pelajaran yang sangat berharga dalam memberikan pelayanan pendidikan
kepada masyarakat,” paparnya. Dikatakan, pentingnya pendidikan sebagai
vaksin dan elevator sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Kedua hal
tersebut dapat menaikkan daya tahan sosial agar terhindar dari penyakit
kemiskinan, ketidaktahuan, dan keterbelakangan beradaban, serta
meningkatkan status sosial masyarakat.
Hadir dalam peringatan Hardiknas tersebut
Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu, Wakil Bupati Tapsel Aldinz Rapolo
Siregar, Sekretaris Daerah Aswin Siregar, Ketua DPRD Tapsel Rahmat
Nasution, Kapolres tapsel AKBP Abdul Rizal A Engahu, mewakili Pengadilan
Negeri Padangsidimpuan (Psp), mewakili Dandim Tapsel, mewakili Danyon
Infantri 123 Rajawali, mewakili Detasemen C Brimob Poldasu, mewakili
Kejari Psp, Ketua forum PAUD Nyonya Syafia Lina Syahrul, Sejumlah
Pimpinan SKPD Tapsel, Pimpinan BUMN (PTPN III) Pimpinan BUMD (bank
Sumut) Cabang Psp Hifzan Lubis, Camat, kepala sekolah, guru dan sejumlah
siswa di lingkungan Tapsel serta masyarakat.
Di Psp, Plt Sekda Pembina Upacara Hardiknas
Selain sebagai vaksin sosial, pendidikan juga merupakan elevator sosial untuk meningkatkan status sosial. Hal ini menjadi salah satu latar belakang tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini yaitu Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan.
Selain sebagai vaksin sosial, pendidikan juga merupakan elevator sosial untuk meningkatkan status sosial. Hal ini menjadi salah satu latar belakang tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini yaitu Meningkatkan Kualitas dan Akses Berkeadilan.
Demikian diutarakan Mendikbud M Nuh dalam
sambutannya pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2013 yang
dibacakan Plt Sekda kota Padangsidimpuan (Psp) Drs Kharul Alamsyah Lubis
selaku pembina upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional
(Hardiknas) 2 Mei 2013 Kota Psp yang bertempat di Stadion HM Nurdin
Jalan Melati kota Psp, Kamis (2/5).
“Kita memerlukan vaksin dan elevator
sosial itu sehingga kita terhindari dari tiga penyakit tersebut dan
sekaligus mampu meningkatkan status sosial,” ujar Plt Sekda dalam
sambutannya.
Tema itu merupakan cerminan dari jawaban
terhadap tantangan, persoalan, dan harapan seluruh masyarakat dalam
menyiapkan generasi yang lebih baik. Layanan pendidikan haruslah dapat
menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat sesuai dengan prinsip
pendidikan untuk semua (education for all) tanpa membedakan asal-usul,
status sosial, ekonomi, dan kewilayahan.
Selanjutnya, dikatakan M Nuh, UUD 1945
mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak memeroleh pendidikan
dasar dan negara wajib membiayainya (Pasal 31 ayat 1 dan 2 UUD 1945).
Oleh karena itu, pemerintah pusat dan daerah bersama masyarakat telah
berusaha memenuhi amanat tersebut melalui pembangunan sekolah-sekolah di
seluruh Indonesia, termasuk di daerah 3T (terdepan, terluar, dan
tertinggal).
Akses pendidikan dipengaruhi oleh
ketersediaan satuan pendidikan dan keterjangkauan dari sisi pembiayaan.
Untuk itu, pemerintah terus menerus menyiapkan ketersediaan satuan
pendidikan yang layak, terutama di daerah 3T, termasuk di dalamnya
pengiriman guru melalui program Sarjana Mendidik di daerah 3T (SM 3T).
Dari sisi keterjangkauan, pemerintah
telah menyiapkan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pendidikan
dasar dan menengah, Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN),
Bantuan Siswa Miskin (BSM), Bidik Misi dan Beasiswa. Pada tahun 2013
ini, telah disiapkan anggaran Rp7,8 triliun untuk BSM.
Usai upacara dilanjutkan dengan pemberian
hadiah berupa tropi, piagam dan uang pembinaan bagi pemenang perlombaan
dalam rangka menyongsong dan memeriahkan Hardiknas 2 Mei 2013 yaitu;
Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD/MI, SMP/MTs, Lomba Cipta Puisi Tingkat
SD/MI, Lomba Baca Puisi Tingkat SMP/MTs, Lomba Kebersihan Tingkat SMP,
Lomba Finger Painting Tingkat TK Putar/Putri, Lomba Story Telling
Tingkat SMA/MA/SMK, dan Loma Tortor Tingkat SMA/MA dan SMK se-Pemko Psp.
Turut hadir pada acara tersebut Wakil
Ketua DPRD Hj Hamidah Batubara, Kapolres Psp AKBP Budi Hariyanto SIK
Msi, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Kakan Kemenag Drs H.Efri
Hamdan Harahap, Wakil Ketua TP PKK Ny Mestika Sari Muhammad Isnandar
Nasution, Ketua Dharmawanita Persatuan Ny Khairul Alamsyah Lubis,
Kadisdik Drs H Abdul Rosad Lubis MM, pimpinan SKPD, Asisten, Staf Ahli
Walikota, para Kepsek SD, SMP, SMA, SMK, MA se-Kota Psp, Kabag Humas dan
Arsip Saeful Bahri. (ran/tan)
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !