Awasi UN, 1.800 Guru Jangan Berbincang-bincang

Ilustrasi. (Foto: Heru Haryono/okezone)

SOLO - Lebih dari 1.800 guru bakal mengawasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2013 jenjang SMA/SMK/MA/SMALB yang akan berlangsung mulai 15-18 April 2013.

"Ke 1.800 guru pengawas UN itu kini tengah mendapat sosialisasi terkait tugas dan fungsi sebagai pengawas ruang maupun sejumlah peringatan," jelas Ketua Panitia UN 2013 kota Solo, Bambang Wahyono kepada Okezone, saat ditanya soal persiapan guru pengawas UN, di Solo, Jawa Tengah, Selasa (9/4/2013).

Bambang mengatakan, di antara sosialisasi yang disampaikan, ada permintaan kepada guru pengawas selama mengawasi pelaksanaan UN agar tidak melakukan hal yang tidak pantas seperti membaca koran, bermain handphone, SMS, merokok, berbincang-bincang.

"Bahkan pengawas diminta jangan keluar ruang, meski ruangnya tidak nyaman," ujarnya.

Sementara itu terkait pelanggaran, menurut Bambang, terbagi menjadi tiga, yakni ringan, sedang dan berat. Pelanggaran ringan seperti tertidur, merokok, dan berbicara menyebabkan peserta ujian terganggu.

Pelanggaran sedang dicontohkan seperti pengawas ruang yang tidak memeriksa dan menyusun Lembar Jawab UN (LJUN) di ruang ujian, pengawas ruang tidak mengelem amplop LJUN di ruang ujian, dan sebagainya.

"Sedang pelanggaran berat, seperti memberi contekan, membantu peserta menjawab soal dan menyebarkan kunci jawaban, dan sebagainya. Namun demikian, kami belum bisa memberikan penjelasan secara pasti terkait sanksi bagi pengawas yang melakukan pelanggaran," pungkasnya.(ade)

Sumber