Ilustrasi |
MAJENE, FAJAR -- Upaya pemerintah untuk melancarkan pelayanan gaji bagi PNS di daerah ini, tampaknya tidak semulus yang diharapkan.
Gaji bulanan yang harus diterima melalui ATM, dikeluhkan sejumlah guru yang berdomisili diluar kota Majene. Seperti yang dituturkan, Hairil, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Tammeroddo, yang menyebut pembayaran gaji lewat ATM sangat tidak efektif untuk guru yang tinggal di kecamatan.
Menurut dia, hanya untuk mengambil gaji, guru harus meninggalkan sekolah. Sebab pengambilan gaji hanya bisa dilakukan di Bank BPD Sulselbar yang terletak di Kota Majene.
"Belum lagi kami harus antri berjam-jam di depan ATM. Itupun kadang stok uang dalam ATM habis. Kami harus kembali lagi besok. Padahal jarak tempuh dari tempat kerja dengan lokasi ATM sangat jauh," keluhnya, Selasa 5 Maret. (kdr)
Sumber
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !