Guru Indonesia Hebat Meski Kurikulum Gonta-ganti

Mendikbud M Nuh. (Foto: Rifa Nadia/Okezone)

BANDUNG - Banyak pihak khawatir, pergantian kurikulum membuat mutu pendidikan Indonesia anjlok. Apalagi jika tidak didukung kesiapan para guru sebagai garda terdepan dalam penerapan kurikulum di sekolah. 

Meski demikian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M Nuh optimistis, penerapan kurikulum 2013 akan berhasil karena didukung oleh guru-guru Indonesia yang mumpuni. 

"Kita tunjukkan bahwa guru-guru di Indonesia lebih hebat. Tidak perlu retorik-retorik, melainkan harus tunjukkan bahwa kita memiliki guru dan kepala sekolah yang berkualitas walaupun ada pergantian kurikulum," kata Nuh dalam acara Sosialisasi Kurikulum 2013 di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat di Bandung, Sabtu (16/3/2013).  

Mantan rektor Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu mengimbuh, pendidikan akan bagus jika para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah di Indonesia, lebih meningkatkan lagi sistem pembelajaran dan lebih memotivasi murid-muridnya. Nuh pun memuji upaya Disdikpora Jabar dalam hal tersebut.

"Fungsi dan jasa terobosan atau cara pendidikan di Jabar sangat bagus. Misi membangkitan, menumbuhkan optimisme guru dan kepala sekolah sangat penting dalam perubahan kurikulum 2013," tuturnya. 

Tahun ajaran baru mendatang, atau sekira bulan Juli 2013, implementasi Kurikulum 2013 tahap pertama akan dimulai. Meski menuai polemik, Kemendikbud optimistis, penerapan kurikulum baru ini akan berhasil dengan didukung berbagai sosialisasi dan pelatihan kepada para stakeholder pendidikan Indonesia.(rfa)

sumber