BANDA ACEH - Pembantu Rektor III Unsyiah, Rusli Yusuf, menyatakan turut prihatin dan berbelasungkawa dengan terhadap musibah yang menimpa guru tenaga pendidik SM3T di Simpang Jernih, Aceh Timur. Sebagai perwakilan dari Unsyiah dia menyatakan dua mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang menjadi korban tersebut adalah meninggal dalam perjuangan mencerdaskan bangsa.
"Mereka adalah syuhada bangsa," kata Rusli Yusuf kepada ATJEHPOST.com, Jumat 30 November 2012.
Menurut Rusli, para guru pendidik tersebut rela meninggalkan keluarga di Jawa Barat untuk membantu saudaranya di pedalaman Aceh Timur menikmati ilmu pengetahuan.
Akan tetapi, Presiden Mahasiswa (Presma) Unsyiah yang merupakan lembaga tertinggi mahasiswa di Unsyiah menyatakan tidak mengetahui adanya musibah yang menimpa dua mahasiswa UPI Bandung di Simpang Jernih, Aceh Timur.
Furqan Ishak Aqsa baru mengetahui kabar tersebut ketika ATJEHPOST.com menanyakan pendapatnya. "Kalau kabar tersebut kebetulan saya baru mengetahui informasinya," kata Furqan, Jumat 30 November 2012.
Furqan juga menyatakan berduka cita dengan musibah itu dan menurutnya merupakan pukulan keras bagi dunia pendidikan. Dia berharap, kedepan tidak terjadi lagi kejadian seperti musibah di Simpang Jernih tersebut.
"Sudah selayaknya, pemerintah memberikan fasilitas yang cukup bagi guru yang bertugas di pedalaman," ujar Furqan. []
Sumber:
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !