INILAH.COM, Bandung - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) RI akan memberikan beasiswa penuh kepada pihak keluarga
alumni Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) yang mengalami musibah di
lokasi SM-3T di Aceh Timur, Senin (26/11/2012).
"Untuk anggota keluarganya kita akan berikan beasiswa penuh mulai dari tingkatan S1 sampai S3," ujar Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dirjen Dikti Kemendikbud Supriadi Rustad saat konferensi pers di Masjid Kampus UPI, Jumat (30/11/2012).
Beasiswa sendiri, lanjutnya, akan diberikan kepada saudara kandung korban atau saudara yang ditunjuk keluarga korban. Untuk saudara kandung, pihak Kemendikbud tidak akan membatasi jumlah orangnya.
"Jadi beasiswa yang diberikan mulai dari biaya kuliah, hingga biaya hidup dia. Mulai tingkat S1 sampai S3," tambahnya.
Selain beasiswa penuh, pihaknya pun akan memberikan penghargaan khusus bagi keduanya. Penghargaan tersebut akan diberikan kepada keluarga saat perayaan Hari Guru Nasional di Jakarta yang dihadiri Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Mereka gugur saat menjalankan tugas dari negara. Untuk itu Depdikbud perlu untuk meneruskan cita-cita mereka dalam memajukan pendidikan di daerah 3T," tambahnya.
Sementara itu, Rektor UPI Bandung Sunaryo Kartadinata menuturkan pihaknya sangat mendukung program yang dirancang Dirjen Dikti tersebut. Untuk itu, pihaknya terus mempersiapkan alumninya untuk ikut mensukseskan program itu.
"Dan kita sendiri telah mempersiapkan mereka untuk siap mengikuti program ini, bahkan kita bekerjasama dengan TNI dalam menyiapkan mereka. Tapi musibah ini diluar kemampuan kita sebagai manusia dan kami civitas akademik UPI mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas kepergian dua alumni terbaik kita," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua alumni UPI, Winda Yulia dan Geugeut Zaludiosanva Annafi, mengalami musibah saat menjalani program SM-3T di Kabupaten Aceh Timur, Senin (26/11/2012). Salah satu di antaranya yakni Winda ditemukan meninggal dunia dan disemayamkan di Masjid Kampus UPI untuk disalatkan serta penghormatan terakhir, Jumat (30/11/2012).[jul]
"Untuk anggota keluarganya kita akan berikan beasiswa penuh mulai dari tingkatan S1 sampai S3," ujar Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dirjen Dikti Kemendikbud Supriadi Rustad saat konferensi pers di Masjid Kampus UPI, Jumat (30/11/2012).
Beasiswa sendiri, lanjutnya, akan diberikan kepada saudara kandung korban atau saudara yang ditunjuk keluarga korban. Untuk saudara kandung, pihak Kemendikbud tidak akan membatasi jumlah orangnya.
"Jadi beasiswa yang diberikan mulai dari biaya kuliah, hingga biaya hidup dia. Mulai tingkat S1 sampai S3," tambahnya.
Selain beasiswa penuh, pihaknya pun akan memberikan penghargaan khusus bagi keduanya. Penghargaan tersebut akan diberikan kepada keluarga saat perayaan Hari Guru Nasional di Jakarta yang dihadiri Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Mereka gugur saat menjalankan tugas dari negara. Untuk itu Depdikbud perlu untuk meneruskan cita-cita mereka dalam memajukan pendidikan di daerah 3T," tambahnya.
Sementara itu, Rektor UPI Bandung Sunaryo Kartadinata menuturkan pihaknya sangat mendukung program yang dirancang Dirjen Dikti tersebut. Untuk itu, pihaknya terus mempersiapkan alumninya untuk ikut mensukseskan program itu.
"Dan kita sendiri telah mempersiapkan mereka untuk siap mengikuti program ini, bahkan kita bekerjasama dengan TNI dalam menyiapkan mereka. Tapi musibah ini diluar kemampuan kita sebagai manusia dan kami civitas akademik UPI mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas kepergian dua alumni terbaik kita," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua alumni UPI, Winda Yulia dan Geugeut Zaludiosanva Annafi, mengalami musibah saat menjalani program SM-3T di Kabupaten Aceh Timur, Senin (26/11/2012). Salah satu di antaranya yakni Winda ditemukan meninggal dunia dan disemayamkan di Masjid Kampus UPI untuk disalatkan serta penghormatan terakhir, Jumat (30/11/2012).[jul]
Sumber:
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !