Guru Terpencil Kurang Diperhatikan - PPG SM-3T UNP
News Update:
Home » » Guru Terpencil Kurang Diperhatikan

Guru Terpencil Kurang Diperhatikan

Written By irfandani06 on Thursday, December 13, 2012 | 1:47 PM

 Ilustrasi

MEDAN (EKSPOSnews): Tenaga guru berstatus pegawai negeri sipil yang bertugas di desa terpencil, dewasa ini kurang begitu diperhatikan pemerintah, padahal tanggung jawabnya berat untuk mencerdaskan generasi muda harapan bangsa.
"Sudah sewajarnya gaji guru PNS yang ditempatkan jauh di pelosok pedesaan itu diberikan tambahan berupa insentif, di luar ketentuan dari gaji pokok, sehingga pengabdian mereka tetap tinggi dan tidak kendor," kata sosiolog Universitas Sumatera Utara (USU) Badaruddin di Medan, Senin 26 November 2012.

Guru yang pahlawan tanpa tanda jasa itu, menurut dia, harus tetap diperhatikan kesejahteraan mereka.Sebab, tanpa jasa guru-guru tersebut, siapa yang akan mengajar dan mendidik siswa-siswa yang tinggal di pedesan agar pandai menulis dan membaca.

Jadi, jelasnya, kepintaran para pelajar di pedesaan itu, juga berkat andil para guru-guru tersebut, dan tidak pernah kenal menyerah dalam mendidik generasi muda calon-calon pemimpin nasional.

"Jasa, para guru-guru tersebut cukup luar biasa dalam membentuk kepribadian, perilaku, dan etika seorang siswa.Sejak siswa yang tidak mengetahui apa-apa, hingga akhirnya memiliki kemampuan nilai akademik yang lebih hebat," ujarnya.

Badaruddin mengatakan, kehidupan guru-guru di negeri ini juga sangat menyedihkan, sebab masih ada diantara tenaga pendidik itu yang belum memiliki rumah sendiri.

"Para guru-guru tersebut masih banyak yang menyewa rumah sebagai tempat tinggal.Ini benar-benar sangat memprihatinkan, dan pemerintah dapat diharapkan memperhatikan kehidupan guru-guru yang bertugas di desa terpencil dan terisolir itu," ucap Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) USU tersebut.

Badaruddin menambahkan, di kalangan guru-guru yang ada di negeri ini, juga terjadi pilih kasih atau kurang pemerataan. Sebab masih banyak guru-guru yang berstatus PNS lebih memilih penempatan di perkotaan, dibandingkan di pedesaan.

Sebab, katanya, penempatan guru di perkotaan, jelas lebih mudah mendapatkan berbagai fasilitas dari pada yang berada di pedesaan.

Padahal, sebenarnya guru-guru itu justru diperlukan melaksanakan pengabdian di pedesaan, karena masih anak-anak yang belum bersekolah.

Namun, kenyataan yang terjadi saat ini, guru-guru lebih banyak menumpuk di perkotaan.

Karena itu, pemerintah diharapkan harus berlaku adil dalam penempatan guru-guru di daerah, dan jangan sampai ada terkesan "ada anak kandung dan ada pula anak tiri".

Kalau sampai terjadi seperti ini, maka pendidikan di tanah air ini sulit maju dan berkembang.

Selain itu, bagi guru yang ditempatkan di daerah terpencil harus mendapatkan bantuan lebih besar, karena banyak menghadapi berbagai masalah dan tingkat kesulitan yang cukup tinggi.

"Karena guru-guru yang bertugas di pedesaan dan jauh terpencil, dinilai memiliki rasa tanggung jawab besar ikut mencerdaskan para generasi muda harapan bangsa.Guru-guru seperti itu harus diberikan apresiasi oleh pemerintah dengan cepat menaikkan pangkat atau golongan mereka," kata Badaruddin.

Sementara itu, data yang diperoleh menyebutkan, jumlah guru di Sumatera Utara hingga tahun 2011 tercatat sebanyak 194.405 orang terdiri dari 104.641 orang berstatus PNS dan 89.766 orang non PNS.

Sumber:
Media, Indonesia, berita Indonesia, foto Indonesia, portal Indonesia, berita terkini, berita ekonomi, berita bisnis, berita olahraga, berita hiburan, berita lingkungan, berita politik, rss feed, galeri foto,medan kini,terkini,medan, sumatera utara,sumut,nasional,ekonomi,sosial,budaya
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


New Creation Live Radio
by. Infokom PPG SM-3T UNP



Radio Streaming PPG SM-3T UNP




 
Redaksi : Tentang Kami | Iklan | Ketentuan | Address: Kampus II UNP, Lubuk Buaya, Padang | 25173 | Sumatera Barat | Phone: 085263220740 | Email: mail@sm3t-unp.org