BANDA ACEH – Pembantu Rektor tiga Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Bidang Kemahasiswaan, Rusli Yusuf, menyatakan keprihatinannya atas musibah yang menimpa guru muda program SM3T di Desa Melidi, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur.
Program tersebut katanya penanggung jawab utamanya adalah pihak Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). "Semua keperluan yang dibutuhkan oleh tenaga ditanggung oleh Dikti," ujarnya kepada ATJEHPOSTcom, Rabu, 28 November 2012.
Selain itu, dia juga mengatakan untuk kasus yang menimpa tenaga guru SM3T di Aceh Timur, pihak Unsyiah tidak bertanggung jawab.
"Itu tanggung jawab dari kerjasama pihak UPI , Unimed dengan daerah yang bersangkutan, dan tetap menjadi penanggung jawab utama adalah DIKTI," ujarnya kepada atjeh post.
Dia juga menambahkan jika hal itu terjadi dengan tenaga SM3T dari Aceh didaerah lain maka itu tanggung jawab Unsyiah dengan daerah yang ditetapkan.
"Karena pada awalnya kita melakukan kerja sama dengan daerah yang akan ditetapkan, sebelum kita mengirim tenaga SM3T, ke daerah tersebut," ujarnya.[] (ihn)
Sumber:
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !