Sebanyak
94 orang Sarjana Membangun Daerah Terdepan, Tertinggal dan Terluar
(SM3T) di Kabupaten Ende menanam 2.500 anakan mangrove di sepanjang
pantai Maukaro-Ende, Rabu (23/10/2012). Penanaman secara simbolis
dilakukan di Desa Magekapa. Kegiatan bertajuk Konservasi Ende, Lio ini didukung BRI Cabang Ende dengan mengucurkan dana Rp 13 Juta untuk pengadaan bibit mengrove.
Kegiatan
penanaman ini dihadiri Asisten II Setda Ende, Ir. Don Randa Ma; Camat
Maukaro, Paskalis Baylon; Pimpinan Cabang (Pinca) BRI Ende, Suyitno; dan
para stafnya, mosalaki (tokoh adat) di Desa Magekapa, para kepala desa
se Kecamatan Maukaro dan para pelajar.
Ketua
Panitia, Khamadan Muhaimin, dalam laporannya menyebut alasan
terpilihnya Kecamatan Maukaro sebagai lokasi penanaman mangrove
mengingat daerah itu kerap terjadi abrasi. “Kebetulan dari kampus kami,
Universitas Negeri Semarang (Unes) sangat peduli dengan lingkungan hidup
atau konservasi lingkungan hidup.
Para
sarjana kami yang bergabung dalam SM3T merasa berkewajiban melakukan
konservasi alam di tempat kami bertugas,”kata Khamadan. Khamadan
berharap dukungan dan partisipasi dari pemerintah maupun masyarakat
setempat untuk bersama-sama menjaga tanaman mangrove tersebut agar bisa
berfungsi secara alamiah untuk mencegah abrasi.
Khamadan
mengatakan pihaknya merasa bersyukur atas dukungan maupun peran serta
semua pihak baik dari pemerintah, masyarakat maupun dari BRI Cabang Ende
sehingga kegiatan penanaman mangrove bisa dilakukan.
Pimpinan Cabang
(Pinca) BRI Ende, Suyitno, mengatakan dukungan yang diberikan BRI
kepada para sarjana SM3T dalam melakukan konservasi dengan menanam
anakan mangrove di Kecamatan Maukaro sebagai bagian dari kepedulian BRI
terhadap lingkungan. Sebagai tindakan nyata, BRI memberikan bantuan dana
RP 13 Juta. “Ketika para sarjana SM3T mengajukan proposal, dan kami
lanjutkan ke kantor pusat, syukurlah dalam waktu singkat proposalnya
terjawab,”kata Suyitno.
Sumber:
http://portal.endekab.go.id
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !