GERAKAN Gong Belajar yang dicanangkan Pemerintah Provinsi NTT melalui
Dinas PPO NTT dan program Sarjana Mengajar di Daerah Terluar, Terdepan,
dan Terpencil (SM3T) dinilai gagal dalam memberikan dampak positif bagi
pendidikan NTT. Buruknya persentase kelulusan di kabupaten yang menerima
tenaga guru SM3T, salah satunya Kabupaten Kupang menjadi indikator
gagalnya dua program ini.
Demikian dikatakan pengamat pendidikan NTT, Prof Dr Simon Sabon Ola
kepada VN, Rabu (7/6). Sabon Ola mengatakan, tidak ada dampak SM3T dan
Gong Belajar dalam pendidikan NTT karena hasil UN hanya meningkat 0,7
persen. “Kalau naik nol koma apa sumbangan Gong Belajar, apa sumbangan
SM3T, dan apa sumbangan siaga UN yang menelan banyak biaya? Ini tanda
tidak adanya kesungguhan pemerintah untuk menata pendidikan NTT,” ujar
Sabon Ola.
Padahal, sepengetahuan dia, peningkatan itu bukan karena dampak Gong
Belajar dan program SM3T, melainkan ketidakjujuran yang dilakukan dengan
memberikan jawaban kepada anak-anak saat UN maupun mengatrol nilai
ujian sekolah. “Saya menyesalkan kenapa tidak diawasi? Ini pertanda
bahwa meningkatnya persentase itu hanya penipuan. Mereka menipu dan
omong kosong belaka untuk melaksanakan UN,” kata Sabon Ola.
Anggota Komisi D DPRD NTT, Pata Vinsensiusmengatakan, dia bangga
terhadap peningkatan hasil kelulusan UN tahun ini. Menurutnya, NTT
mengalami peningkatan persentase kelulusan jika dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. “Ini menunjukkan ada upaya dari Pemerintah NTT,”
katanya. (cal/iin/H-1)
Sumber:
Home »
SM-3T NEWS
» Gong Belajar dan SM3T Gagal
Gong Belajar dan SM3T Gagal
Written By irfandani06 on Friday, June 8, 2012 | 3:49 PM
Labels:
SM-3T NEWS
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !