TRIBUNNEWS.COM, OELAMASI - Sejak Rabu (11/4/2012) pagi, warga Desa Bioba Baru dan Desa Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, dikerahkan untuk mencari dua korban tenggelam di laut Pantai Tanjung Mas.
Keputusan melibatkan warga terpaksa diambil menyusul penarikan tim SAR Kupang dari lokasi sejak Selasa (10/4/2012) malam.
"Pemerintah kecamatan telah berkoordinasi dengan pemerintahan dua desa di sekitar TKP, yaitu Desa Bioba Baru dan Desa Manubelon untuk mengambilalih pencarian korban tenggelam," jelas Sekcam Amfoang Barat Daya, Okto Bire, Rabu siang.
Para nelayan sepanjang Pantai Utara, juga sudah dimintai tolong untuk mencari. "Meski dilakukan secara manual, warga dan nelayan siap membantu," tambah Bire.
Pencarian terus dilanjutkan karena dua dari tiga korban tenggelam belum ditemukan. Dua korban yang belum ditemukan adalah Rizky Susdianto dan Heru A Ahmad, dua guru SM-3T yang mengajar di SMA Negeri 1 Amfoang Barat Daya.
Seorang korban, Mundus Mutaebenu sudah ditemukan Senin (9/4/2012)petang lalu dalam kondisi tubuh nyaris hancur. Dua guru dan murid ini tenggelam Rabu pekan lalu saat mandi di Pantai Tanjung Mas. Jasad Mundus sudah dikuburkan Selasa petang di Desa Bioba Baru.
Ketua Tim SAR Kupang, Suprianto Ridwan, membenarkan soal penghentian pencarian korban.
"Sesuai protap, pencarian korban tenggelam hanya boleh seminggu. Karena itu Selasa malam tim ditarik kembali ke markas," katanya.
Meski demikian, Ridwan memastikan tim SAR tetap memantau informasi pencarian yang dilakukan secara manual oleh warga.
"Jika ditemukan jasad korban oleh warga, tim SAR akan turun membantu mengevakuasi," janji Ridwan.
Editor: alfons nedabang | Sumber: Pos Kupang
Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !