Dua Guru SM-3T Hilang Terseret Arus Laut

Laporan Wartawan Pos Kupang, Yulius Akoit
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Dua guru Rizky Susdianto dan Heru Ferdy A. Ahmad, ditambah muridnya bernama Mundus Mutaebenu, hilang diseret arus kencang di Pantai Tanjung Mas, Desa Bioba Baru, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten Kupang, Rabu (4/4/2012) petang.
Dua guru tersebut merupakan peserta  Program Sarjana Mendidik di Daerah Tertinggal, Terbelakang dan Termiskin (SM-3T).
Rizky berasal dari Jawa Tengah dan Heru berasal dari Bali. Kedua guru ini baru 3 bulan mengajar di SMA Negeri 1 Amfoang Barat Daya. Sedangkan Mundus adalah siswa kelas 2 di sekolah itu.
Pantai Tanjung Mas terletak di sebelah utara Pulau Timor, berjarak 129 Kilometer dari Kota Kupang, ibu kota Provinsi NTT. Untuk mencapai lokasi ini membutuhkan waktu 6 - 8 jam perjalanan dengan sepeda motor trail. Sebab medannya sangat sulit.
Tapi jika musim hujan sekarang, waktu tempuhnya bisa mencapai belasan jam. Itu pun jika tidak terjadi longsor dan sungai tidak meluap karena banjir.
"Benar Pak, ada dua guru SM-3T yang mengajar di SMA Negeri 1 Amfoang Barat Daya dan seorang muridnya hilang diseret arus laut saat mandi di Pantai Tanjung Mas, Rabu petang. Sampai pukul 01.00 wita Kamis dini hari,  ketiganya belum ditemukan," jelas Sekcam Amfoang Barat Daya, Okto Bire, melalui sambungan telepon selular, Kamis dini hari.
Tentang kronologi peristiwa, Bire memaparkan Rabu siang dua guru ini ditambah beberapa siswa kelas 2 melakukan rekreasi di Pantai Tanjung Mas, mengisi waktu libur Perayaan Paskah. Jarak pantai dan sekolah cuma 4 kilometer.
"Setelah santap siang bersama, guru dan murid-murid main bola di pasir tepi pantai. Bosan main bola, mereka ramai-ramai masuk ke laut untuk mandi," jelas Bire.
Ketika sedang asyik mandi, tutur Bire, Heru berteriak minta tolong lalu mulai tenggelam. Rizky yang mandi berdekatan dengan Heru mencoba menolong Heru. Namun keduanya diseret arus kencang.
"Muridnya bernama Mundus juga berupaya menolong, namun tidak berdaya. Bahkan ketiganya hilang diseret arus dan ditelan ombak," jelas Bire.

Editor: Hendra Gunawan  |  Sumber: Pos Kupang

Akses Tribunnews.com lewat perangkat mobile anda melalui alamat m.tribunnews.com