![]() |
ilustrasi |
Pendapat tersebut diungkapkan guru SMA Kolese De Britto Kartono pada Sarasehan Pancasila II “Strategi Implementasi Kurikulum 2013: Tantangan, Hambatan, Gangguan, Ancaman dan Peluangnya Dalam Upaya Penguatan Pancasila.” Menurut Kartono, guru lebih banyak sebagai pengguna atau tukang saja di dalam penerapan kurikulum itu.
“Sayangnya guru masih sebagai ‘tukang’ atau pelaksana saja. Padahal, nanti dalam implementasinya guru juga akan lebih banyak bertanya berapa jumlah mata pelajaran yang akan diperolehnya,” kata Kartono, seperti dikutip dari laman UGM, Selasa (21/5/2013).
Dalam dokumen kurikulum 2013 dijelaskan tentang tujuan seorang guru yang harus mampu menerjemahkan ide dan rancangannya menjadi proses pembelajaran yang baik. Apa yang dilakukan oleh guru harus memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu mampu membangun kecerdasan dalam ranah kognitif, sikap, dan psikomotorik.
"Sehingga pekerjaan pendidikan nasional seolah-olah hanyalah menjadi tanggungjawab guru atau pendidik saja," tandasnya. (mrg)
Sumber
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !