Presiden Minta Persiapan Kurikulum 2013 Matang

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar persiapan dan implementasi kurikulum 2013 dilakukan dengan matang sehingga saat pelaksanaannya pada Juni berjalan dengan baik.

"Presiden meminta agar implementasi kurikulum tersebut tidak membebani masyarakat," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, usai rapat kabinet terbatas membahas persiapan kurikulum 2013 mengatakan, Selasa.

"Presiden menyampaikan pesan agar disiapkan dengan matang dari pelatihan guru, penyiapan buku, monitoring dan evaluasi serta mengimplementasiannya tidak membebani masyarakat, serta memastikan bukunya dibagikan cuma-cuma kepada siswa," kata Mendikbud.

Ia memaparkan penerapan kurikulum 2013 dilakukan secara terbatas dan bertahap untuk memastikan implementasinya bisa berlangsung dengan baik.

"Presiden meminta untuk menghitung berapa sekolah yang paling siap khususnya untuk pelatihan guru. Saya diminta menghitung secara realistis berapa yang siap untuk pelatihan guru," kata Muhammad Nuh.

Mendikbud mengatakan permintaan itu didasari dari kekhasan pendidikan di Indonesia yang memiliki cakupan wilayah, jumlah sekolah dan peserta didik yang sangat besar.

"Kekhasan di Indonesia adalah dari sisi besaran. Jumlah Sekolah Dasar saja ada 148.000, jadi bila 10 persen saja sudah 10.000," katanya.

Mendikbud menyatakan Presiden sepakat untuk penerapan kurikulum 2013 pada awal tahun ajaran baru mendatang. "Bertahap yaitu tidak seluruh kelas langsung menerapkan kurikulum baru, untuk sekolah dasar hanya kelas 1 dan kelas 4, sementara SMP dan MTs kelas 1 saja demikian juga SMA, SMK dan MA kelas 1 saja," kata Nuh.

Ia menambahkan, terbatas maksudnya tidak semua sekolah kelas satunya menerapkan kurikulum baru. "Harus cermat melaksanakan ini, kurikulum ini Insya Allah berjalan pada 2013 dan disiapkan sebaik-baiknya serta sedetail-detailnya," kata Nuh.

Mendikbud mengatakan dari sisi konsep dan materi kurikulum 2013 sangat bagus dibandingkan kurikulum sebelumnya.'

sumber