UKG Susulan Juga Berantakan - PPG SM-3T UNP
News Update:
Home » » UKG Susulan Juga Berantakan

UKG Susulan Juga Berantakan

Written By irfandani06 on Friday, December 28, 2012 | 10:29 AM


UKG Susulan Juga Berantakan
Shutterstock
Ilustrasi


JAKARTA, KOMPAS.com - Uji Kompetensi Guru (UKG) susulan atau UKG gelombang ketiga bergulir dan nasibnya tak jauh beda dengan penyelenggaraan dua gelombang UKG sebelumnya. Menurut Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listiarti, pelaksanaannya masih menunjukkan banyak persoalan.

Retno menjelaskan, FSGI telah mendirikan kembali posko pengaduan UKG ketiga yang tersebar di beberapa daerah untuk menghimpun laporan dari para peserta UKG ketiga. Hingga Selasa (13/11/2012) malam, tercatat setidaknya ada puluhan guru yang telah mengikuti UKG di gelombang pertama dan kedua tetapi mendapatkan lagi undangan untuk mengikuti ujian.

"Posko pengaduan UKG sudah tutup pada 2 November 2012 lalu, tetapi hingga Senin (5/11/2012) tiba-tiba muncul laporan tertulis dari beberapa daerah yang menyatakan para guru tiba-tiba mendapat undangan UKG ketiga. Konon nama mereka tidak dapat diakses dalam database. Ini merupakan indikasi bahwa Kemdikbud benar-benar tidak kompeten menyelenggarakan UKG," katanya kepadaKompas.com, Selasa malam.

Ada beberapa masalah yang berhasiil diidentifikasi dalam UKG ketiga ini. Selain kekeliruan data dimana para guru yang sudah berhasil dalam UKG sebelumnya mendapat undangan kembali, ada para peserta yang juga tidak terdata dalam jaringan data.

Para peserta, lanjut Retno masih banyak yang mendapat undangan sehari sebelum pelaksanaan, bahkan ada yang menerima undangan pagi dan siang hari saat UKG ketiga sedang berlangsung.

"Jadinya banyak guru yang mengikuti UKG ketiga tanpa persiapan lagi. Nilainya hancur lagi. Dan undangan berulang ini, tentu saja sangat merugikan guru yang bersangkutan, mereka di pedalaman butuh waktu dan perjalanan jauh ke lokasi UKG," ungkapnya.

UKG secara daring pun, lanjut Retno, sudah tidak dapat diandalkan lagi di banyak wilayah, terutama di daerah pelosok, seperti Way Kanan (Lampung), Muna, Kolaka, Kolaka Utara, Konawe Utara, Bombana, Buton, Buton Utara, Konawe Selatan dan Wakatobi (Sultra). Kemdikbud akhirnya menggunakan tes UKG secara tertulis.

Sementara itu, masalah yang muncul pada daerah yang menggunakan tes daring, disebut Retno, adalah masalah 'klasik'. Misalnya, ada pilihan jawaban tetapi tidak ada soalnya, pilihan jawaban sama semua, soal merujuk gambar, tabel, bagan namun tidak ada gambar atau tabel yang dimaksud. 

Retno juga mengungkapkan bahwa seperti halnya UKG kedua, tak ada juga soal UKG untuk Guru SMK Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (TKR).  Bahkan, mereka tidak dijadwalkan untuk mengikuti UKG. FSGI menduga, tak ada soal kejuruan TKR karena jumlah gurunya sangat sedikit.

Sumber:

Kompas.com
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !


New Creation Live Radio
by. Infokom PPG SM-3T UNP



Radio Streaming PPG SM-3T UNP




 
Redaksi : Tentang Kami | Iklan | Ketentuan | Address: Kampus II UNP, Lubuk Buaya, Padang | 25173 | Sumatera Barat | Phone: 085263220740 | Email: mail@sm3t-unp.org