SELEKSI CPNS DI SUMBAR

Harapan untuk menjadi PNS bagi 15.000 lebih pelamar di Pemprov dan empat daerah lainnya kandas. Mereka tersingkir dalam seleksi administrasi.  Bagi yang lolos verifikasi, diingatkan jangan percaya joki dan calo.

PADANG,- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar, telah mene­tapkan hasil seleksi ad­ministrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemprov Sumbar. Dari 8.883 pelamar yang mengirimkan berkas lamarannya ke BKD Sumbar, hanya 6.062 pelamar yang lolos seleksi administrasi.

Di Kota Sawahlunto tes CPNS diikuti 645 orang, Kota Padang Panjang 2.759 orang dari 3.782 pelamar,  Pasaman 400 orang dari 1.599 pelamar, sedangkan di Solok Selatan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat masih melakukan verifikasi berkas lamaran. BKD Solsel hanya mengakomodir 10.000 pelamar untuk mengikuti ujian dari 23.035 pelamar. 15.000 lebih pelamar terpaksa gigit jari dan tersingkir sebelum bertarung memperebutkan kursi CPNS.

Kabid Formasi dan Informasi BKD Sumbar Syafnirwan SH, kepada Haluan Rabu (9/10) mengatakan, di Pemprov Sumbar terdapat 2.357 pelamar yang dinyatakan tidak lolos administrasi, dan gagal untuk mengikuti ujian CPNS tahun ini.

“Bagi pelamar yang mendaftar di formasi Sumbar, maka pelamar sudah bisa melihat hasil seleksi dengan mengunjungi webside www.bkdsumbar.go.id. Selain itu, pelamar yang telah lolos seleksi administrasi, sudah pasti berhak mengikuti ujian Computer Assisted Test (CAT), yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2013 di UPI,” ujarnya.

Lanjutnya lagi, menurut data yang dihimpun BKD Sumbar, dari seluruh jumlah peserta yang mengem­balikan berkas lamarannya, pelamar yang paling banyak mengikuti tes berada pada formasi Guru Bahasa Indonesia dengan jumlah 617 orang dari 774 pelamar.

Urutan kedua, Teknik Pere­kayasa dengan jumlah 381 orang dari 514 pelamar. Di urutan ke tiga yakni, formasi Pengendali Organisme Pengganggu Tum­buhan dengan jumlah 302 orang dari 350 pelamar. Sedangkan peserta tes CPNS untuk formasi kebidanan, hanya 236 orang dari 1.371 pelamar.

“Pelamar yang paling banyak mendaftar memang berada di formasi Bidan. Namun, dari 1.371 pelamar, 866 di antaranya tidak memenuhi syarat administrasi. Dengan demikian, mereka tidak bisa mengikuti tes selanjutnya,” ungkapnya lagi.

Dikatakannya, meskipun jumlah pelamar CPNS diling­kungan Pemprov Sumbar sangat tinggi, namun sampai saat ini, masih ada formasi yang kosong, yakni Formasi Guru Keteram­pilan Vokasional IT (tuna wicara), Guru Keterampilan Vokasional Seni Drama (tuna wicara), dan pelatih renang

.

Dikatakan, untuk ujian CAT, diberlakukan sistem sesi. Peserta yang mengikuti ujian hanya sebanyak 500 orang perhari. Jumlah itu, akan dibagi menjadi lima sesi, yakni masing-masing sesi berjumlah 100 orang. Sesi pertaman, 08.00-09.40 WIB, ke-2 09.40-11.20 WIB, ke-3 11.20-13.00 WIB, ke-4 13.30-15.10 WIB, ke-5 15.10-16.40 WIB.

Dilain tempat, Kepala BKD Kota Sawahlunto Andi Rastika mengatakan, untuk pelamar CPNS di wilayah Sawahlunto, peserta yang berhak mengikuti tes CAT hanya sekitar 645 orang dari 1.238 pelamar.

“Untuk jadwal ujian, kami akan melaksanakan ujian CAT mulai tanggal 28 sampai 31 Oktober, tempatnya tetap di Sawahlunto,” katanya.

Padang Panjang

Setelah melakukan verifikasi berkas dari 3.782 pelamar yang masuk ke pihak panitia pendaf­taran CPNS, BKD Kota Padang Panjang telah menyaring seba­nyak 2.759 pendaftar, yang dinya­takan memenuhi syarat (MS) dan selanjutnya akan mengikuti tes kemampuan dasar (TKD).

“Kita masih menunggu jadwal pelaksanaan TKD dari pihak Kemen PAN,” ujar Kepala BKD Kota Padang Panjang, Asrul.

Dari data yang diterima Haluan, jumlah pelamar yang telah lulus proses verifikasi diantaranya Guru BK SMA (434 pelamar), Guru BK SMK (82), Guru Inklusi (8), Dokter (17), Perawat SI (232), Perawat DIII (143), Apoteker (82), Ass Apoteker (102), Anestesi (1), Pengawas Kesehatan Hewan (88), Pemroses Perhitungan Anggaran (242), Auditor Adm Publik (65), Auditor-teknik sipil (74) Perancang Peraturan UU (411) Verifikator (279) dan Pemroses KP (34 pelamar).

Selain itu juga terdapat formasi untuk tenaga Penyuluhan Perindustrian (103 pelamar), Penyuluhan Pertanian (18), Penyuluhan Pertanian Ilmu Tanah (52), Pengawas Benih Ikan (75), Pengolahan Data Statistik (185) dan Panero (32). Sementara bagi pelamar yang telah menda­patkan nomor tes akan melak­sanakan ujian TKD, yang antara lain akan digelar di beberapa sekolah di Kota Padang Panjang.

“Sedikitnya, ada 150 lokal sekolah yang sudah kita persiap­kan untuk pelaksanaan tes TKD ini. Setiap lokal akan dikawal oleh dua orang pengawas, dimana di setiap sekolah penyelenggara TKD akan di koordinatori oleh kepala SKPD,” pungkas Asrul.

Verifikasi Lamaran

Panitia seleksi berkas lamaran CPNS Kabupaten Solok Selatan masih melakukan verifikasi data pelamar. Rencananya, minggu depan amplop balasan dikirim ke peserta sekaligus pengu­muman peserta yang tidak memenuhi syarat.

”Kita masih melakukan proses seleksi berkas lamaran dan menunggu hasil verifikasi online,” ujar Apraisal, Panitia Penerimaan CPNS Solsel, Rabu (9/10) di Padang Aro.

Pelamar secara online, menca­pai 23.035 orang pada saat jadwal pendaftaran ditutup pada 28 September 2013 lalu. Akan tetapi, berkas yang sampai kepada panitia hanyalah 15.166 berkas. Dengan rincian formasi guru 7.010, tenaga kesehatan 2.059 dan tenaga teknis 6.097.

Ia mengatakan, pelaksanaan ujian bagi pelamar umum dan tenaga honorer kategori dua dilaksanakan serentak.

Untuk pengawasan, dilibatkan para guru di masing-masing sekolah dengan dikoordinir oleh kepala sekolahnya.

Ia menyebutkan, data 7 Oktober 2013 pantia sudah menemukan 9.800 berkas yang memenuhi syarat. Seperti yang dicantumkan dalam persyaratan, bahwa Kabupaten Solok Selatan hanya mengakomodir 10.000 orang pelamar yang memenuhi persyaratan.

Tahun ini, Pemkab Solsel mendapatkan 100 formasi dengan rincian 31 formasi untuk tenaga guru, 18 formasi untuk tenaga kesehatan, dan 51 formasi untuk tenaga teknis.

Pasaman 400 Orang

Sebanyak 400 orang  yang mendaftar di Kabupaten Pasa­man akan mengikuti ujian CPNS dari pelamar umum setelah lolos verikasi.

Plh Kepala BKD Pasaman Admialdi,SH kepada Haluan Rabu (9/10) di ruang kerjanya mengatakan, calon yang men­daftar melalui online 1.599 orang, tapi yang  lolos verikasi hanya 400 orang.

Sebelumnya seleksi ketat yang melibatkan panitia penerimaan adalah didapat yang lolos 596 orang, dan setelah cermat dan teliti berkas lamaran, hasilnya 400 berhak ikut seleksi ujian dengan kuota jumlah yang diterima tahun ini sebanyak 40 orang untuk formasi guru kelas Sekolah Dasar 33 orang, dan guru SMK 7 orang.

Ditambahkan Admialdi forma­si yang diterima adalah guru kelas, guru elektronika, guru teknik otomotif, guru pertanian dan guru teknologi informatika yang keseluruhan untuk ditempatkan di beberapa SMK yang ada di Kabupaten Pasaman.

Sementara untuk seleksi CPNS kategori II, telah didapat jumlah pelamar yang lolos adalah 515 orang, yang nantinya 30% yang akan diangkat menjadi CPNS, dimana ujian baik untuk pelamar umum maupun kategori II serentak dilaksanakan pada tanggal 3 November 2013 menda­tang. dengan lokasi ujian di SMK 1 Lubuk Sikaping untuk kategori umum, guru SMK lokasi ujian di SMAN 1 Lubuk Sikaping dan guru kelas lokasi ujian di SMP 1 Lubuk Sikaping.

Jangan Percaya Calo

Kepala Inspektorat Sumbar sekaligus Ketua Tim Pengawas CPNS Erizal mengimbau, kepada pelamar yang ikut tes CPNS, agar tidak percaya dengan berbagai tawaran dari joki maupun calo. Karena, tawaran tersebut, hanya untuk menjebak, dan menguras uang para pelamar.

Lanjutnya lagi, untuk meng­hindari indikasi kecurangan maupun perjokian, pihaknya sebagai ketua pengawas akan melakukan pengawasan mulai dari penjembutan, penggandaan, sampai pendistribusian soal CPNS.

Pendapat yang sama dilon­tarkan oleh Kabid Formasi dan Informasi BKD Sumbar Syafnir­wan SH.

Sumber