Animo masyarakat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) 2013 di Sumbar, benar-benar luar biasa. Bukan saja kuota pelamar calon PNS di Pemprov Sumbar yang melampaui kuota, peminat PNS di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) juga membeludak. Formasi guru bahasa Inggris SMP paling banyak diincar pelamar di kabupaten pemekaran Kabupaten Solok ini.
Data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Solsel, sampai siang kemarin (19/9), jumlah pelamar yang mendaftar secara online menembus angka 12 ribu orang. Padahal, Pemkab Solsel membatasi jumlah peserta lolos registrasi sebanyak 10 ribu orang.
“Kita belum menyetop jumlah pendaftaran peserta. Pembatasan kuota bukan mengacu pada jumlah pendaftar online, tapi berdasarkan berkas bahan verifikasi pelamar masuk ke meja panitia,” kata Kepala BKD Solsel Ismael melalui staf panitia CPNS Solsel Admi Zulkhairi kepada Padang Ekspres kemarin.
Namun begitu, pelamar yang sudah mengirim aplikasi lamaran baru 150 orang. Sekitar 70 berkas yang telah diperiksa, dinyatakan lulus verifikasi.
Dia mengakui formasi guru bahasa Inggris paling banyak peminatnya. Sampai kemarin, tercatat 800 pelamar yang mendaftar di formasi itu. “Kalau guru bahasa Inggris SMA jumlah pendaftarnya baru 300 orang. Kalau kuota guru bahasa Inggris SMP berlebih, maka kita alihkan ke kuota guru bahasa Inggris SMA,” terang Admi.
Pelamar terbanyak kedua adalah formasi guru Agama Islam SD. Khusus tenaga teknis dan kesehatan, sampai kemarin masih minim pelamar.
Di sisi lain, sebagian besar pelamar mengaku kesulitan melakukan registrasi karena jaringan internet sering ngadat, diperparah lagi kondisi listrik sering pudur. “Terpaksa saya pergi ke warnet tangah malam, baru bisa mendaftar online,” Rilia, 30, salah seorang pelamar CPNS.
Di Dharmasraya, animo masyarakat mengikuti seleksi CPNS juga tinggi. Memasuki hari keempat, penyerahan berkas penerimaan CPNS mencapai 400 lebih. Diperkirakan jumlah ini meningkat hingga 27 September mendatang.
Sekretaris BKD Dharmasraya Yuliandri menyebutkan, pendaftaran CPNS ditangani 32 orang pegawai BKD, dua orang anggota Pol PP dan lima polisi.
Kondisi serupa terlihat di Kantor Kepegawaian Daerah (KKD) Sawahlunto. “Sejak dibuka pendaftaran peserta secara online 12 sampai 17 September lalu, terdaftar 1.238 orang peserta ujian, 220 orang di antaranya lulus seleksi verifikasi dokumen dan mendapat nomor ujian,” ujar Kepala KKD Sawahlunto Andi Rastika, kemarin
0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !